Oleh Muhaimin Iqbal
Sabtu, 17 December 2011 09:34
Suatu saat seorang aktivis muda melakukan perjalanan dakwah di negeri non-muslim. Dia berjalan mengetuk pintu dari satu rumah ke rumah lain untuk didakwahi, tetapi seluruh rumah yang diketuknya menolak dia dengan berbagai cara. Setelah kelelahan hari itu hendak pulang ke penginapannya, dia melihat ada satu rumah yang tidak terawat dan nampak seperti rumah suwung (rumah yang tidak berpenghuni) – maka dalam upayanya yang terakhir dia datangi rumah ini dan mulai mengetuknya pula. Terkejut dia ketika yang muncul dari dalam rumah adalah seorang laki-laki paruh baya yang hanya mengenakan celana kolor.
Melihat tampilan laki-laki penghuni rumah yang seperti ini, si aktivis dakwah dengan sopan minta maaf dan hendak langsung pergi. Tetapi...