Pergerakan Harga DINAR EMAS Harian

Gerai Dinar Johor

Jam Kerja Menyesuaikan Pusat:
08.00 s.d. 16.00 WIB
Hari Kerja :
Senin s.d. Jum'at
(Kecuali hari libur nasional)

Alamat :
Skudai Johor Malaysia

Telp. : +60167199008

Email: akulagion@gmail.com

Grafik Harga DINAR EMAS Mingguan  Grafik Harga DINAR EMAS Bulanan  Grafik Harga DINAR EMAS Tahunan  Grafik Harga DINAR EMAS 10 Tahunan 

Sunday, February 20, 2011

Emas dan Kemakmuran Negeri Ini…

Oleh Muhaimin Iqbal   
ditulis pada Selasa, 02 December 2008 05:33
bi-goldDalam beberapa tulisan saya sebelumnya saya sering menyebutkan bahwa cadangan emas Bank Indonesia hanya sekitar 96 ton. Angka  96 ton tersebut benar adanya ketika saya melakukan riset untuk buku ‘Mengembalikan Kemakmuran Islam Dengan Dinar dan Dirham’.

Saya baru sempat revisit  angka tersebut akhir-akhir ini ketika ada pembaca yang menanyakan sumber data yang saya gunakan. Berdasarkan data World Gold Council (WGC), yang kemudian saya verifikasi dengan data dari laporan tahunan BI – ternyata ada penurunan cadangan emas BI yang cukup significant karena hampir  mencapai  24 % dari cadangan sebelumnya.

Berdasarkan data WGC tersebut, sampai tahun 2006 cadangan emas BI adalah sebesar 96.4 ton, tetapi pada tahun 2007 lalu cadangan ini tinggal 73.1 ton atau mengalami penurunan 23.3 ton,

Emas sebesar 23.3 ton ini tentu sangat banyak; kok nggak banyak dari kita – termasuk saya sendiri  - yang tahu penjualan cadangan emas ini  ketika hal tersebut dilaksanakan ?.


Jawabannya ada di laporan keuangan BI untuk tahun buku 2006 yang keluar bulan Mei 2007. Dalam penjelasan laporan perubahan ekuitas disebutkan bahwa pada tahun buku 2005, BI masih memiliki saldo emas sebesar 3,087,615.7493 TOZ (96.4 ton) tetapi pada akhir tahun buku 2006 saldo emas ini tinggal 2,347,045.9083 TOZ (73.1 ton). Sisanya berupa SSB Emas atau Gold Bond yang diijual dalam rangka mendukung kecukupan likuiditas berkaitan dengan percepatan pelunasan pinjaman IMF.

Jadi nampaknya kita terpaksa menjual asset baik kita untuk membayar hutang, apa boleh buat…

Kalau kita lihat jauh kebelakang lagi sampai ke awal-awal tahun kemerdekaan kita, ternyata kita pernah cukup kaya dalam hal cadangan emas ini. Puncaknya tahun 1951 ketika cadangan kita mencapai 248.8 ton.

Namun kita juga pernah sangat miskin mulai pertengahan tahun 60-an sampai akhir tahun 1970-an, puncaknya adalah tahun 1971 ketika cadangn emas kita tinggal 1.8 ton.

Kemudian selama seperempat abad sejak 1981 cadangan emas kita di BI stabil pada kisaran 96 ton, sampai akhirnya dua tahun lalu cadangan emas kita mulai berkurang kembali karena kita butuh bayar hutang.

Yang perlu kita renungkan adalah, kita tahu emas sebagai asset memiliki nilai atau daya beli yang stabil dan riil, 1 kg emas setengah abad lalu sama berharganya (daya belinya) dengan 1 kg emas sekarang – sama-sama cukup untuk membeli sekitar 250 ekor kambing !.

Emas tidak seperti uang kertas yang nilainya relatif terhadap waktu, Rp 1 juta setengah abad lalu sangat berbeda dengan Rp 1 juta sekarang.

Jadi kalau di awal kemerdekaan kekayaan riil dalam wujud cadangan emas di bank sentral kita sampai 248.8 ton dan sekarang tinggal 73.1 ton (kurang dari 30%nya !), jangan jangan kita sebagai bangsa memang tambah miskin sekarang ?.

Memang mengukur kekayaan suatu negara tidak cukup hanya dengan satu indikator saja, banyak indikator lain yang diluar tema sentral situs ini. Namun satu iindikator yang ini juga tidak bisa diabaikan begitu saja.

Bagi saudara kita yang sudah sukup umur untuk merasakan kondisi ekonomi kita dalam enam dasa warsa sejak kemerdekaan, pasti mereka bisa bercerita lebih banyak dari saya soal bagaimana hidup di rentang waktu dasawarsa-dasawarsa tersebut.

Wallahu A’lam..

Friday, February 18, 2011

6 Irreversible Trends : Harga Emas di Era Doomy Gloomy-nya US$


Oleh Muhaimin Iqbal 
ditulis pada Senin, 10 January 2011 08:52
Bagi para pembaca yang sempat lemas dengan turunnya harga emas dan Dinar secara drastis sepanjang pekan lalu, tulisan ini barangkali bisa menjadi pengobatnya disamping tulisan saya sebelumnya yang berjudul “Bijak berinvestasi : Memahami Time Horizon Harga Emas...”. Tulisan ini saya sarikan dari ceramahnya Nick Barisheff - CEO and president of Bullion Management Group Inc.- pada acara seminar Investment Outlook 2011 di Montreal – Canada Jum’at pekan lalu. Menurut Nick ini ada setidaknya enam trend yang akan mendorong harga emas ke atas tahun 2011 dan tahun-tahun berikutnya.

Trend-trend yang oleh Nick dkategorikan sebagai Irreversible – yang tidak berubah atau tidak berbalik arah –  paling tidak sejauh mata dia memandang ini,  adalah sebagai berikut :

1) Central Bank Buying
 Pendorong harga emas tahun 2010 antara lain adalah membengkaknya belanja emas yang dilakukan oleh beberapa bank central besar seperti Rusia, China dan India. Cadangan emas Rusia di kwartal ke 3 tahun 2010 saja naik 7 % menjadi 756 ton. China mengimpor hampir 210 ton emas di bulan Desember  2010, sedangkan India pembelian emas oleh bank central-nya plus pembelian swasta  di duga mencapai 750 ton sepanjang tahun lalu.

Trend ini akan terus ada di tahun 2011 dan bahkan tahun-tahun sesudahnya karena untuk membuat cadangan emas Rusia dan China mendekati rata-rata negeri barat saja, Rusia membutuhkan tambahan cadangan sekitar 1,000 ton sedangkan China masih membutuhkan tambahan sekitar  3,000 ton lagi. Demand emas akan terus tinggi , sementara supply relatif tidak banyak perubahan.

2) Movement Away From US$
 Tahun 2009, China , Rusia dan Perancis diduga secara diam-diam telah mulai meninggalkan US$ untuk perdagangan minyaknya dengan negeri-negeri Arab.  Tahun 2010 lalu, secara resmi Rusia dan China mengakui bahwa mereka tidak lagi menggunakan US$ untuk perdagangan bilateral antar kedua negara – tidak terbatas pada perdagangan minyak saja.

Ini memberikan sinyal kuat ke seluruh dunia bahwa untuk perdagangan antar negara, penggunaan US$ tidak lagi menjadi suatu keharusan. Bila International Demand terhadap US$ menurun – sementara US$ supply terus digenjot melalui Quantitative Easing – maka jelas harga barang-barang dalam US$ akan melonjak karena daya beli US$ yang turun.

3) China
 Di China bukan hanya pemerintah melalui bank central-mya yang getol menaikkan cadangan emasnya. Rakyatnya-pun di dorong dan dipermudah oleh pemerintahnya untuk membeli emas. Dengan penduduk yang mencapai lebih dari 1.3 milyar jiwa dan dengan tingkat penghasilan yang terus meningkat, maka demand emas dari China akan terus mengkatrol harga emas ke atas.

4) The Aging Population in US
 “Baby boomers” yaitu ledakan penduduk yang lahir di Amerika paska Perang Dunia II tahun 1946 s/d 1963 berangsur-angsur memasuki usia pensiun. Amerika sedang menghadapi meningkatnya jumlah penduduk yang pensiun ini. Sedangkan jumlah tenaga kerja paskababy boomers ini cenderung menciut jumlahnya. 

Artinya adalah akan semakin banyak jumlah orang pensiun – yang memerlukan dukungan dana pemerintah untuk mendanainya – sementara kontributor terhadap pendapatannnya dari pajak perorangan akan cenderung menurun karena jumlah pekerja yang semakin sedikit. Untuk membiayai para pensiunan yang lebih banyak ini pemerintah tidak ada cara lain kecuali ‘mencetak uang dari awang-awang’. Unfunded liability pemerintah yang terus membengkak dibarengi dengan pencetakan uang secara besar-besaran – pasti berdampak pada penurunan daya beli US$ yang terus menerus.

Menurut catatan Nick Barisheff ini, lima mata uang terbesar dunia termasuk US$ telah kehilangan 70%-80 % daya belinya terhadap emas selama 10 tahun terakhir. Emas sejatinya bukan terus naik harganya, tetapi mata uang yang dipakai membelinya-lah yang terus menyusut daya belinya.

5) Outsourcing
 Industri besar Amerika yang beberapa diantaranya sekarang masih menguasai dunia seperti komputer , notebook, handphone misalnya, mereka memilih memproduksi barangnya dengan cara meng-outsource-kan produksinya ke negara lain yang lebih murah cost of production-nya. Dampaknya negeri itu akan terus kehilangan banyak lapangan kerja.

Dampak berikutnya ketika orang tidak bekerja adalah mereka juga mengurangi konsumsi barang dan jasa. Jadi system outsourcing yang kini semakin popular di Amerika dan bukan hanya pada bidang manufacturing tetapi juga melanda bidang-bidang jasa sperti accounting services, administration, data entry, call centre dlsb. akan secara berlipat ganda berdampak pada GDP negeri itu.

Ketika GDP tidak lagi tumbuh atau bahkan turun, maka tumpukan hutang negeri itu akan semakin menggunung dan uangnya akan semakin berkurang daya belinya.

6) Peak Oil
 Yang dimaksud dengan Peak Oil adalah tingkat produksi minyak yang telah mencapai puncaknya dan akan menurun setelah itu. Peak Oil ini sudah terjadi di beberapa sentra produksi minyak dunia seperti  AS ,  Alaska dan North Sea. Sentra-sentra produksi lainnya akan segera mrenyusul.

Meksiko misalnya yang sekarang menjadi salah satu supplier terbesar minyak Amerika, beberapa tahun mendatang tidak akan lagi bisa mengekspor minyaknya. Sebaliknya mereka malah akan butuh impor minyak untuk menopang ekonominya sendiri. (Ini mirip Indonesia yang  sudah lebih dahulu menjadi net importer untuk minyak, meskipun untuk energi secara keseluruhan - termasuk didalamnya gas dan panas bumi - Indonesia masih net eksporter).

Walhasil secara keseluruhan dari 6 trend hasil  pengamatan dan analisa yang dilakukan oleh pelaku ekonomi barat sendiri seperti Nick Barisheff ini, kita bisa simpulkan bahwa masa depan Amerika dengan US$-nya sedang memasuki era doomy gloomy  - era masa depan suram menyerupai kiamat – sepertinya there is no tomorrow for US$ !. Menjelang ajalnya US$tetap ada dan tetap bisa untuk membeli barang dan jasa, tetapi apapun yang dibeli dengan US$ akan terus melonjak harganya – termasuk tentu saja emas. Wa Allahu A’lam.

Tuesday, February 15, 2011

Mengelola Uang Berdasarkan Fungsinya…


fungsi uang
Dalam teori ekonomi, uang memiliki tiga fungsi yaitu sebagai Alat Tukar (Medium of Exchange), sebagai Penyimpan Nilai (Store of Value) dan sebagai Satuan Perhitungan/Timbangan (Unit of Account).

Ketiga fungsi ini seharusnya melekat pada uang yang kita gunakan, namun penggunaan uang kertas justru tidak dapat memenuhi ketiga fungsi tersebut sekaligus.

Uang kertas hanya berfungsi secara optimal sebagai Alat Tukar atau Medium of Exchange. Sebagai Store of Value, nilainya tergerus oleh inflasi dari waktu ke waktu. Karena nilainya yang terus menurun ini maka uang kertas juga tidak bisa secara konsisten dipakai sebagai Unit of Account.

Kalau Anda memiliki rumah yang Anda beli 10 tahun lalu senilai Rp 400 juta; tanpa renovasi sekalipun sekarang nilainya diatas Rp 1 Milyar – maka dalam mata uang Rupiah seolah anda untung 150%; benarkah Anda untung ? darimana untungnya ? lha wong rumahnya ya tetap itu-itunya. Keuntungan semu ini terjadi karena bias Unit of Account yang Anda gunakan yaitu Rupiah.

Uang Emas/Dinar atau Perak/Dirham yang sebenarnya sepanjang sejarah ribuan tahun bisa memerankan tiga fungsi uang tersebut secara sempurna.

Namun karena rezim pemerintahan dunia  85 tahun terakhir hanya menggunakan uang kertas – dan bahkan 27 tahun terakhir melalui IMF melarang penggunaan emas sebagai referensi mata uang; maka Emas/Dinar dan Perak/Dirham belum bisa kita fungsikan sebagai uang dalam pengertian Alat Tukar atau Medium of Exchange secara optimal.

Dalam hal uang, kita yang hidup di zaman ini menghadapi situasi dilematis. Uang kita yang resmi yaitu Rupiah, Dollar dlsb. dapat secara efektif kita gunakan sebagai alat tukar saat ini, namun uang kertas ini tidak dapat memerankan fungsi Store of Value dan Unit of Account. Uang kertas hanya secara efektif memerankan  1 dari tiga fungsi uang.

Di sisi lain kita juga memiliki uang Dinar dan Dirham yang sudah terbukti efektif memerankan ketiga fungsinya; namun secara legal tidak diakui sebagai Alat Tukar atau Medium of Exchange. Praktis Dinar dan Dirham baru bisa memerankan 2 dari tiga fungsi uang.

Lantas mana yang kita gunakan ?. Tergantung kebutuhan kita !.

Komposisi uang kertas dan Dinar Anda tergantung berapa banyak yang Anda butuhkan sebagai Alat Tukar dan berapa banyak pula yang dibutuhkan sebagai Store of Value.

Prinsip sederhananya seperti yang terlihat di grafik terbut diatas, semakin dekat penggunaan uang Anda – semakin besar fungsi Medium of Exchange berperan. Semakin jauh penggunaannya, semkin besar fungsi Store of Value-nya yang dibutuhkan.


Untuk jual beli saat ini, kita membutuhkan uang kertas – maka tidak dianjurkan untuk menukar uang kertas ini dengan Dinar – apabila uang tersebut akan Anda butuhkan dalam waktu dekat.

Sebaliknya untuk kebutuhan Anda jangka panjang seperti biaya masuk perguruan tinggi anak-anak, biaya pemeliharaan kesehatan hari tua, biaya pergi haji dlsb. Anda membutuhkan uang yang berfungsi efektif sebagai Store of Value – Dinar-lah jawaban praktisnya.

Sebenarnya ada jawaban lain yang lebih baik; uang Anda tidak hanya efektif sebagi Store of Value tetapi juga menjadi Growing Assets – apabila Anda dapat berinvestasi di sector riil secara baik. Dalam hal ini ‘uang’ jangka panjang Anda dapat berupa pohon jati yang terus tumbuh, anak-anak sapi yang terus membesar, ayam dan itik yang semakin banyak, kebun-kebun yang semakin menghijau dslb.dlsb. Wallahu A’lam.

By Muhaimin Iqbal (Jum'at, 05 December 2008 06:56)

Tuesday, February 8, 2011

Mengapa Uang Kertas Tidak Bisa Dipakai Untuk Perencanaan Financial Jangka Panjang ?

Oleh Muhaimin Iqbal (President GeraiDinar) 
Bagi para perencana finansial, inflasi adalah faktor ketidak pastian terbesar yang paling sulit diatasi. Betapa tidak, di negeri seperti Indonesia Inflasi terburuk (terbesar) dalam sepuluh tahun terakhir pernah mencapai 78% (tahun 1998). Lebih buruk lagi dalam lima puluh tahun terakhir, di Indonesia inflasi pernah benar-benar tidak terkendali dan mencapai angka 650% (tahun 1965). Inflasi yang berarti menurunnya daya beli uang, ternyata tidak hanya di alami oleh mata uang Rupiah, bahkan mata uang dunia yang selama ini dianggap perkasa yaitu Dollar Amerika, daya beli mata uang Dollar Amerika tersebut terhadap emas telah turun tinggal 29 % dalam 8 tahun terakhir, dalam 40 tahun terakhir daya beli Dollar Amerika terhadap emas tinggal 4 % saja !. 

Pada umumnya ketika kita merencanakan kebutuhan finansial Kita kedepan, apakah untuk keperluan ‘pensiun’ yang mungkin masih 20-30 tahun lagi, biaya pendidikan anak di perguruan tinggi yang masih belasan tahun lagi, ataupun kebutuhan biaya lain yang sifatnya jangka panjang, Kita memerlukan asumsi inflasi yang Kita akan hadapi – misalnya 10% per tahun. Asumsi kedua adalah hasil investasi dari dana Kita, targetnya tentu selalu diatas angka inflasi tersebut agar pertumbuhan dana Kita tidak kalah cepat dengan kenaikan inflasi. Disinilah problem Kita yaitu menghadapi dua ketidak pastian sekaligus, ketidak pastian inflasi dan ketidak pastian hasil investasi.

Contoh konkrit masalah ini saya ambilkan pengalaman seorang kawan dengan asuransi pendidikannya. Kawan ini eksekutif di perusahan telekomunikasi, beliau kecewa berat dengan asuransi pendidikan anaknya yang dibeli tahun 1988. Saat itu ketika anaknya baru lahir, dia membeli produk asuransi pendidikan senilai Rp 22.5 juta yang akan cair pada saat anaknya masuk perguruan tinggi. Saat itu nilai pertanggungan ini sangat besar dan pada tahun-tahun awalnya harus dibayar 20 % dari gaji bulanan dia. Tahun 2006 ketika anaknya masuk ITB dan perlu membayar Rp 45 juta uang pangkal, dana asuransi yang cair ternyata hanya cukup membayar separuh dari uang pangkal tersebut. Siapa yang salah ? perusahaan asuransi sudah membayar kewajibannya dengan benar, kawan saya juga telah konsisten selalu membayar preminya bertahun-tahun dengan benar. 

Yang salah tidak lain adalah nilai uang kita yang sangat tidak bisa diandalkan. Nilai pertanggungan Rp 22.5 juta tahun 1988 adalah setara dengan 227 Dinar.; ketika cair tahun 2006, nilai asuransi Rp 22.5 juta tersebut tinggal 32 Dinar !(kalau uang asuransi tersebut cair pada saat tulisan ini saya buat 1 Muharam 1429 – Rp 22.5 juta hanya setara dengan 19 Dinar !). Bayangkan kalau dari awal teman saya yang sholeh tersebut membeli produk asuransi pendidikan dengan nilai sebesar 227 Dinar*, maka saat cair tahun 2006 nilai 227 Dinar tersebut setara dengan Rp 161 juta (Kalau jumlah Dinar yang sama ditukar ke Rupiahnya saat ini menjadi Rp 261 juta). Uang ini bukan hanya cukup untuk membayar uang pangkal di ITB, tetapi juga masih cukup untuk membelikan anaknya mobil baru untuk kuliah dan membayar seluruh biaya pendidikan sampai anaknya tamat !. Inilah indahnya kalau produk keuangan jangka panjang dikelola dengan Dinar, mata uang baku yang nilainya tidak pernah terdevaluasi sepanjang jaman....!

Note:
*Sayangnya produk asuransi pendidikan belum ada yang dibuat dengan nilai Dinar, mudah-mudahan ada perusahaan asuransi jiwa syariah yang mau mengeluarkan produk berbasis Dinar ini - solanya di asuransi kesehatan sudah ada.

‘ATM’ Dinar Di Seluruh Pelosok Negeri, Nggak Percaya…?

Oleh Muhaimin Iqbal   
Kamis, 15 January 2009 15:25
atm
Satu lagi yang kita bisa Niteni, Nirokke dan Nambahi kemajuan industri cellular adalah dibidang distribusinya. 20 tahun lalu tentu kita tidak terbayang bagaimana kita bisa memperoleh nomor telepon kita di kios-kios kecil pinggir jalan. Bukan hanya pinggir jalan kota besar, tetapi juga sampai ke desa-desa pedalaman sejauh sinyal telepon masuk – disitu pula ada kios pulsa telepon.

Ini pulalah yang dititeni (diperhatikan), ditirokke(ditiru) dan ditambahi oleh M-Dinar dalam merancang ‘ATM’ Dinar di seluruh pelosok negeri.

Kita memang tidak perlu membangun anjungan secara fisik karena anjungan itu akan ada di HP Anda atau HP (bisa juga lap top)  agen kita.

Saldo Dinar yang ada di account M-Dinar akan berada tetap di account Anda. Hanya Anda yang bisa memindahkannya untuk transaksi atau untuk dicairkan. Ketika Anda akan mengambil Dinar Anda secara fisik, kemana Anda akan pergi ? yang paling gampang adalah cari agen-agen GeraiDinar.

Untuk dapat mengambil Dinar Anda dari M-Account, Anda harus terlebih dahulu memindahkan sejumlah Dinar yang Anda akan ambil tersebut ke Account M-Dinar dari agen dimana Anda mengambil Dinar Anda.

Untuk meyakinkan Anda dan Agen yang bisa jadi baru sekali ketemu Anda; Anda bisa pindahkan Dinar Anda langsung didepan Agen ybs.  dan si Agen bisa langsung ngecek Saldo tambahan hasil pemindahan/pembayaran Anda tersebut. Atas dasar saldo dari Anda inilah Agen mengeluarkan Dinar Anda.

Cara ini akan membuat proses pengambilan Dinar seaman mengambil uang di ATM atau bahkan lebih aman. Mengapa ?, karena hanya Anda yang bisa memindahkan account Anda ke Agen. Bagi agen dia juga aman karena hanya mengeluarkan Dinar yang jelas-jelas baru ditambahkan saldonya ke account mereka oleh Anda.

Jadi berbeda dari fungsi bank yang mencairkan uang Anda di cabang tempat Anda ambil uang.  Bank mencairkan uang Anda dari account Anda, makanya bank perlu verifikasi jati diri Anda. Pada pengambilan Dinar Anda di agen, agen tidak mengeluarkannya dari Account M-Dinar Anda. Agen mengeluarkannya dari Account dia sendiri yang baru saja bertambah – karena Anda tambahkan – sejumlah yang akan Anda ambil.

Lebih menyerupai ATM makanya saya sebut ‘ATM’ (ATM dalam tanda petik); yang aktif dalam mengamankan account Anda adalah Anda sendiri pemilik account. Sejauh user ID, Password dan akses Email pribadi Anda terjaga, maka amanlah Account Anda.

Bukan hanya mengambil Dinar secara fisik, di ‘ATM’ Dinar yang sejatinya adalah agen GeraiDinar Anda juga dapat langsung menukar Dinar menjadi uang kertas yang Anda butuhkan.

Karena agen-agen tersebut terus bertambah dengan cepat, maka ‘ATM’ Dinar Anda juga otomatis terus bertambah dengan cepat pula. Bukan hanya di Wilayah Nusantara, Insyaallah konsep M-Dinar ini akan menyebar dengan cepat melalui jaringan mitra global yang akan kami umumkan kemudian.

Insyaallah ini bukan mimpi tetapi visi; apa bedanya ?. Mimpi tidak bisa dijabarkan secara detail menjadi step by step objective, action plan dlsb. Tetapi visi bisa sangat detil diuraikan menjadi goal/objective, strategy, action plan dst. Insyallah…

Monday, February 7, 2011

Disclaimer

Tulisan dan artikel dalam blog ini merupakan kumpulan artikel tentang investasi dinar dan dirham di geraidinar.com.

Meskipun seluruh tulisan dan analisa di blog ini adalah produk dari kajian yang hati-hati dan dari sumber-sumber yang umumnya dipercaya di dunia bisnis, pasar modal dan pasar uang; kami tidak bertanggung jawab atas kerugian dalam bentuk apapun  yang ditimbulkan oleh penggunaan analisa dan tulisan di blog ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Menjadi tanggung jawab pembaca sendiri untuk melakukan kajian yang diperlukan dari sumber blog ini maupun sumber-sumber lainnya, sebelum mengambil keputusan-keputusan yang terkait dengan investasi emas, Dinar maupun investasi lainnya. 

Investasi Emas : Koin Dinar, Emas Lantakan Atau Emas Perhiasan ?

Oleh Muhaimin Iqbal   
Sabtu, 22 November 2008 09:02

Pertanyaan ini sering sekali sampai ke saya dalam berbagai keempatan, Baik lewat email, kesempatan tanya jawab dalam ceramah atau bahkan banyak sekali pembeli Dinar sebelum mereka mulai membeli – mereka menanyakan dahulu masalah ini.


Ketiga-tiganya tentu memiliki kesamaan karena bahannya memang sama. Kesamaan tersebut terletak pada keunggulan investasi tiga bentuk emas ini yaitu semuanya memiliki nilai nyata (tangible), senilai benda fisiknya (intrinsic) dan dan nilai yang melekat/bawaan pada benda itu (innate). Ketiga keunggulan nilai ini tdak dimiliki oleh investasi bentuk lain seperti saham, surat berharga dan uang kertas.

Default value (nilai asal) dari investasi emas tinggi – kalau tidak ada campur tanganberbagai pihak dengan kepentingannya sendiri-sendiri otomatis nilai emas akan kembali ke nilai yang sesungguhnya – yang memang tinggi.

Sebaliknya default value (nilai) uang kertas, saham, surat berharga mendekati nol , karena kalau ada kegagalan dari pihak yang mengeluarkannya untuk menunaikan kewajibannya –uang kertas, saham dan surat berharga menjadi hanya senilai kayu bakar.

Nah sekarang sama-sama investasi emas, mana yang kita pilih ? Koin Emas, Emas Lantakan atau Perhiasan ? Disini saya berikan perbandingannya saja yang semoga objektif sehingga pembaca bisa memilih sendiri - Agar keputusan Anda tidak terpengaruh oleh pendapat saya – karena kalau pendapat saya tentu ke Dinar karena inilah yang saya masyarakatkan.
Kelebihan Dinar :
1. Memiliki sifat unit account ; mudah dijumlahkan dan dibagi. Kalau kita punya 100 Dinar – hari ini mau kita pakai 5 Dinar maka tinggal dilepas yang 5 Dinar dan di simpan yang 95 Dinar.
2. Sangat liquid untuk diperjual belikan karena kemudahan dibagi dan dijumlahkan di atas.
3. Memiliki nilai da’wah tinggi karena sosialisasi Dinar akan mendorong sosialisasi syariat Islam itu sendiri. Nishab Zakat misalnya ditentukan dengan Dinar atau Dirham - umat akan sulit menghitung zakat dengan benar apabila tidak mengetahui Dinar dan Dirham ini.
4. Nilai Jual kembali tinggi, mengikuti perkembangan harga emas internasional; hanya dengan dikurangkan biaya administrasi dan penjualan sekitar 4% dari harga pasar. Jadi kalau sepanjang tahun lalu Dinar mengalami kenaikan 31 %, maka setelah dipotong biaya 4 % tersebut hasil investasi kita masih sekitar 27%.
5. Mudah diperjual belikan sesama pengguna karena tidak ada kendala model dan ukuran.

Kelemahan Dinar :
1. Di Indonesia masih dianggap perhiasan, penjual terkena PPN 10% (Sesuai KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83/KMK.03/2002 bisa diperhitungkan secara netto antara pajak keluaran dan pajak masukan toko emas maka yang harus dibayar ‘toko emas’ penjual Dinar adalah 2%).
2. Ongkos cetak masih relatif tinggi yaitu berkisar antara 3% - 5 % dari nilai barang tergantung dari jumlah pesanan.

Kelebihan Emas Lantakan :
1. Tidak terkena PPN
2. Apabila yang kita beli dalam unit 1 kiloan – tidak terkena biaya cetak.
3. Nilai jual kembali tinggi.

Kelemahan Emas Lantakan :
1. Tidak fleksibel; kalau kita simpan emas 1 kg, kemudian kita butuhkan 10 gram untuk keperluan tunai – tidak mudah untuk dipotong. Artinya harus dijual dahulu yang 1 kg, digunakan sebagian tunai – sebagian dibelikan lagi dalam unit yang lebih kecil – maka akan ada kehilangan biaya penjualan/adiminstrasi yang beberapa kali.
2. Kalau yang kita simpan unit kecil seperti unit 1 gram, 5 gram, 10 gram – maka biaya cetaknya akan cukup tinggi.
3. Tidak mudah diperjual belikan sesama pengguna karena adanya kendala ukuran. Pengguna yang butuh 100 gram, dia tidak akan tertarik membeli dari pengguna lain yang mempunyai kumpulan 10 gram-an. Pengguna yang akan menjual 100 gram tidak bisa menjual ke dua orang yang masing-masing butuh 50 gram dst.

Kelebihan Emas Perhiasan :
1. Selain untuk investasi, dapat digunakan untuk keperluan lain – dipakai sebagai perhiasan.

Kelemahan Perhaiasn :
1. Biaya produksi tinggi
2. Terkena PPN
3. Tidak mudah diperjual belikan sesama pengguna karena kendala model dan ukuran.

Dari perbandingan-perbandingan tersebut, kita bisa memilih sendiri bentuk investasi emas yang mana yang paling tepat untuk kita. Wallahu A'lam.

Saturday, February 5, 2011

M-Dinar dan Peluang yang Hadir Bersamanya…

Oleh Muhaimin Iqbal   
Minggu, 11 January 2009 16:56
peluang
Waktu serasa tidak pernah cukup di GeraiDinar.Com; sangat banyak yang ingin dikerjakan dan sangat sedikit waktu yang tersedia.

Namun alhamdulillah kami di GD berhasil menyelesaikan proyek-demi proyek yang insyaallah bermanfaat bagi umat satu per satu. Terakhir yang boleh dibilang selesai adalah proyek M-Dinar yang sudah saya singgung juga pekan lalu - tentu tetap perlu penyempurnaan terus menerus dari waktu ke waktu..

Kalau Anda hari-hari ini mengakses www.m-dinar.com dari Handphone Anda, Anda akan melihat ada menu M-Account.  Menu ini sudah berfungsi, namun kalau Anda belum memiliki M-Account tentu belum bisa menggunakannya. Cara memperoleh M-Account ini dapat dilihat langsung di menu Full Web di situs yang sama.

M-Dinar intinya adalah sebuah System Pembayaran Berbasis Dinar Emas atau Gold Dinar Payment System. M-Dinar ini menjadi sangat strategis karena insyaallah akan dapat melengkapi implementasi penggunaan Dinar di masyarakat secara pratktis.

Kita tahu bahwa dua dari tiga fungsi uang, yaitu sebagi Store of Value dan sebagai Unit of Account Alhamdulillah telah menyebar luas di masyarakat antara lain melalui GeraiDinar dan agen-agennya.  Nah sekarang giliran fungsi ketiganya yaitu sebagai Alat Tukar atau Medium of Exchange yang akan diperankan oleh M-Dinar.

Bertransaksi dengan Dinar secara fisik di zaman ini memang kurang praktis, karena selain membawa-bawa koin emas tidak semudah membawa uang kertas , juga karena uang Dinar Emas memiliki nilai nominal yang tinggi sehingga tidak mudah untuk belanja barang-barang yang bernilai kecil.

Disisi lain ada benda modern yang saat ini selalu dibawa oleh manusia zaman ini -hampir oleh seluruh tingkatan sosial – yaitu hand phone atau mobile phone. Teknologi mobile phone juga semakin maju sehingga internet berkecepatan tinggi sudah atau segera akan bisa diakses oleh hampir keseluruhan pemegang handphone tersebut.

Inilah dasarnya sehingga aplikasi pembayaran berbasis Dinar yang kami kembangkan ini berorientasi pada akses internet 3G, GPRS dlsb. yang sudah luas disediakan oleh seluruh operator Cellular . Meskipun orientasinya menggunakan Cellular, tentu Anda juga dapat mengakses seluruh fasilitas M-Dinar ini dari PC atau Notebook Anda.

Sebagai alat bayar, apalagi orientasi kita global – maka system pembayaran ini haruslah sangat aman. Untuk ini kami gunakan proteksi berlapis mulai dari enkripsi data di https, user id, password, rekonfirmasi via email sebelum transaksi di eksekusi – dan tentu yang tidak dimiliki oleh system pembayaran berbasis uang kertas adalah backup fisik emas yang harus ada di setiap transaksi.

Fisik emas dari setiap pemilik account M-Dinar disimpan oleh Sharf atau Trusted Third Party(TTP) seperti GeraiDinar dan mitra-mitranya kelak di dalam maupun luar negeri. Ketika pemilik account akan mengeluarkan emasnya dari M-Dinar system, verifikasi berikutnya  dilakukan di Sharf atau TTP tersebut – sehingga hanya oleh yang benar-benar yang berhak Dinar bisa dikeluarkan dari system.

Hal ini akan menambah pengaman berikutnya, karena seandainya hacker berhasil membobol account sekalipun – dia tidak akan memperoleh apa-apa karena tidak akan mudah bagi dia untuk lolos juga dengan mengambil Dinarnya secara fisik.

Berikut adalah contoh-contoh penggunaan M-Dinar yang segera dapat dinikmati oleh masyarakat.

1). Dalam membahas likwiditas Dinar di tulisan saya 5 Juni 2008, saya jelaskan bahwa terbaik menjual kembali Dinar Anda ke sesama anggota. Melalui M-Dinar inilah nanti Anda dapat saling berjual beli Dinar Anda dengan pengguna lain yang akan kita fasilitasi dalam menu khusus di M- Dinar. Lebih detil akan kita jelaskan SOP-nya setelah siap dalam beberapa pekan kedepan.
2) Jual beli Dinar dengan Sharf  (tempat penukaran uang kertas ke Dinar seperti GeraiDinar )Anda akan menjadi jauh lebih mudah karena Dinar tidak harus dibawa-bawa secara fisik kecuali Anda memang menghendaki fisiknya diserahkan.
3)Organisasi-organisasi seperti koperasi yang sudah lazim jual beli ke sesama anggota, sekarang dapat menggunakan account Dinar ini sebagai media transaksinya. Kalau Ada pembaca yang berminat mengorganisir koperasi syariah berbasis Dinar ini – insyaallah kita tertarik untuk terlibat di dalamnya.
4) Transaksi-transaksi berbasis Dinar Emas antar consumers (C to C), antara entity Business kto Consumers (B to C), maupun Business to Business (B to B) – semuanya sekarang secara praktis sudah dapat dilakukan dengan M-Dinar ini.

Dengan hadirnya M-Dinar ini, komplit sudah tiga fungsi uang diperankan oleh Dinar. Silahkan masyarakat yang tertarik untuk mulai mencoba menggunakannya.

Tidak ada gading yang tak retak; sehebat apapun system buatan manusia tentu ada kelemahannya juga. Namun inilah upaya yang dapat kita lakukan sampai saat ini – semoga Allah selalu membimbing dan melindungi kita kedepan.

Friday, February 4, 2011

Dinar Dalam Pecahan Kecil, Mengapa Tidak…?

Oleh Muhaimin Iqbal   
Selasa, 13 January 2009 19:23
qdinar
Sejak saya memperkenalkan Dinar pada hari pertama, orang sudah menanyakan ada tidaknya Dinar dalam pecahan kecil ini.  Soalnya membeli Dinar 1 keping saja harganya sekarang sudah sekitar 1.3 juta, tentu tidak semua orang bisa memilikinya.

Sebenarnya Dinar dalam satuan kecil seperti ¼ Dinar; ½ Dinar dlsb. bukan tidak mungkin diproduksi, hanya saja biaya produksinya menjadi terlalu mahal sehingga tidak praktis memproduksi koin Dinar kecil ini.

Dengan M-Dinar masalah klasik ini dengan mudah teratasi. Peminat-peminat Dinar dapat mulai memiliki account di M-Dinar walaupun dananya baru cukup untuk membeli ¼ Dinar sekalipun.

Caranya sederhana, kunjungi M-Dinar.Com kemudian klik menu Full Web. Di  kiri bawah  dari layar Anda ada menu create an account, klik menu ini dan kemudian ikuti prosedurnya sampai selesai.

Setelah Anda aktifasikan Account Anda melalui link atau kode yang dikirim via email; maka account Anda sudah aktif.  Hanya saja kalau Anda belum isi saldo awalnya, maka Anda belum bisa transaksi. Prosedur bagaimana bertransaksi ini dapat dilihat di M-Dinar.Com.

Pengisian saldo awal dapat dilakukan melalui pembelian Dinar langsung di GeraiDinar atau dapat dilakukan dengan membawa Dinar yang sudah Anda miliki ke Gerai.  Pengisian saldo awal ini juga dapat dilakukan melalui pemindah bukuan dari account Anda yang lain seperti iQirad, maupun titipan Dinar yang selama ini sudah Anda miliki di GeraiDinar.

Dua  lagi masalah terpecahkan dengan M-Dinar ini yaitu pertama masyarakat secara luas bisa mulai memiliki Dinar secara bertahap tergantung dari kemampuan masing-masing. Setelah Dinar menjadi bulatan 1 Dinar, 2 Dinar dst. Pemiliknya dapat mengambil fisik Dinar atau tetap dipertahankan di account M-Dinar sampai waktunya dana tersebut dibutuhkan.

Kedua, masyarakat dimanapun berada asal bisa akses internet – dapat memiliki account M-Dinar. M-Dinar tidak mengenal batas wilayah negara, umat Islam di seluruh dunia bahkan yang non-muslim sekalipun dapat memilikinya sebagai uang yang nilainya universal.

Menabung Dinar Menjadi Semakin Mudah Dengan M-Dinar Saving Account…

Oleh Muhaimin Iqbal   
Minggu, 24 May 2009 17:36
M-Dinar Saving AccountSejak pertama kali kami memperkenalkan Dinar emas sebagai instrumen investasi dan proteksi nilai (kelak insyaallah dengan sendirinya akan menjadi alat tukar), tidak hentinya kami bekerja keras untuk terus menghasilkan applikasi-apllikasi yang mudah dalam menggunakan Dinar emas ini.

Teknologi M-Dinar yang kami perkenalkan awal tahun ini mendapatkan response yang amat baik meskipun penyempurnaan terus menerus tetap kami lakukan. Teknologi ini kini menjadi infrastruktur produk GeraiDinar yang baru hasil kolaborasi dengan Koperasi BMT Daarul Muttaqiin.

Dengan Tabungan M-Dinar yang kami perkenalkan kemarin, kini masyarakat yang ingin menabung Dinar dapat menggunakan sarana internet seperti account M-Dinar selama ini ataupun melalui tabungan fisik – yaitu menggunakan Buku Tabungan M-Dinar untuk mencetak posisi saldo, setoran, penarikan fisik Dinar dlsb.

Karena Tabungan M-dinar menggunakan konsep Aqad Mudharabah, penabung Dinar tidak dikenakan biaya penyimpanan atau biaya apapun. Bahkan nantinya setelah Dinar benar-benar berputar secara fisik mendanai kegiatan ekonomi sektor riil, penabung M-Dinar akan mendapatkan bagi hasilnya dalam bentuk Dinar.
Bagi masyarakat yang menggunakan internet untuk mengakses Tabungan M-Dinar, saat ini sudah bisa dilakukan dari mana saja asal ada akses internet. Pendaftaran keanggotaan/calon anggota Koperasi BMT Daarul Muttaqiin – sebagai syarat untuk dapat menabung di Tabungan M-Dinar  dapat dilakukan dengan mendaftar melalui fasilitas yang sama dengan pendaftaran M-Dinar. Bagi yang sudah mendaftar di M-Dinar sebelum adanya Tabungan M-Dinar ini, Anda tidak perlu mendaftar ulang karena data Anda sudah ada di kami – cukup memberitahu kami saja bahwa account M-Dinar Anda dimasukkan kedalam M-DinarSaving Account.

Bagi masyarakat yang tidak menggunakan internet melainkan tabungan fisik, saat ini dapat langsung datang ke kantor Koperasi BMT Daarul Muttaqiin di Jl. Kelapa Dua Raya 189 (d/h Jl. RTM) , Kelapa Dua – Tugu- Cimanggis – Depok 16951. Setelah mengisi formulir yang disediakan, Insyaallah Anda akan langsung dapat memperoleh buku Tabungan M-Dinar Anda. Buku Tabungan M-Dinar juga bisa diberikan kepada anggota yang menabung melalui internet, namun karena harus ada spesimen tanda tangan di buku tabungan – maka untuk sementara Anda harus datang ke kantor Gerai Dinar tersebut diatas.

Untuk penyebar luasan Tabungan M-Dinar ini kami mengundang Koperasi-koperasi atau BMT-BMT yang berminat untuk bekerja sama dengan kami dalam melayani anggota Anda sehingga anggota Anda juga dapat memiliki Tabungan M-Dinar ini. Manfaat bagi anggota Anda adalah mereka akan dapat  menukar tabungan Rupiah mereka ke dalam dalam bentuk Tabungan Dinar Emas yang daya belinya terbukti mampu bertahan selama lebih dari 1400 tahun.

Manfaat bagi Koperasi/BMT – pun akan dapat dirasakan langsung yaitu Koperasi/BMT Anda menjadi Koperasi/BMT yang memiliki produk unggulan Tabungan Dinar emas yang tidak dimiliki oleh dunia perbankan sekalipun. Dengan tabungan M-Dinar ini Koperasi/BMT Anda akan mampu menarik minat anggota/penabung untuk lebih serius menabung di Koperasi/BMT Anda.

Selain itu  Koperasi/BMT Anda akan mendapatkan ujroh/fee dari penjualan Dinar sebagai masukan tambahan bagi Koperasi/BMT yang ujungnya juga akan kembali pada anggota. Prosedur bagaimana anggota Koperasi/BMT menggunakan Tabungan M-Dinarnya untuk Membeli Dinar dari Gerai Dinar akan kami jelaskan dalam tulisan berikutnya.

Bagi Anda yang di lingkungan tempat tinggal atau tempat kerjanya belum ada Koperasi atau BMT yang dapat memfasilitasi Tabungan M-Dinar ini, Anda bersama tetangga/teman sekerja Anda insyaallah dapat dengan mudah mendirikan sendiri Koperasi/BMT yang siap bergabung dengan jaringan M-Dinar ini. Insyaallah kami dapat memandu step by step pendirian BMT ini termasuk memberikan pelatihan sekaligus menyediakan infrastruktur teknologinya.

Dengan berbagai solusi tersebut, maka insyaallah masyarakat dari Sabang sampai Merauke kini bisa memiliki Tabungan M-Dinar melalui salah satu cara yang paling sesuai diantara cara-cara berikut  berikut :

·       Melalui internet, syaratnya ada akses internet.
·       Melalui Koperasi/BMT yang sudah ada di lingkungan tempat tinggal/tempat kerja, syaratnya Koperasi/BMT tersebut menjalin kerjasama dengan Koperasi BMT Daarul Muttaqiin.
·       Melalui Koperasi/BMT baru yang didirikan di lingkungan tempat tinggal atau kantor Anda dengan bantuan atau kerjasama dengan Koperasi BMT Daarul Muttaqiin.
·       Langsung ke Koperasi BMT Daarul Muttaqiin di Depok dengan alamat tersebut diatas.


Insyaallah salah satu dari empat opsi tersebut diatas akan cocok untuk Anda….

Tes Keaslian Dinar Yang Mudah dan Murah….

Oleh Muhaimin Iqbal   
Minggu, 01 November 2009 10:06
Tes Dinar
Sejak saya mulai aktif memperkenalkan Dinar melaui GeraiDinar.Com ini; tidak hentinya terus memikirkan bagaimana kita bisa terus menyebar luaskan Dinar ini dengan aman dan mudah ke masyarakat luas.  Salah satu yang sangat penting dijaga keamanannya adalah keaslian Dinar itu sendiri yang harus memenuhi standar 22 karat  4.25 gram.

Awal tahun 2008 saya pernah mencoba mengembangkan gelas ukur sederhana untuk tes keaslian Dinar menggunakan prinsip hukum Archimedes. Namun alat yang sederhana ini ternyata tidak mudah untuk memproduksinya – karena kendala teknis pada prinsip kerja pipa kapiler.

Kemudian untuk mempercepat kemampuan tes Dinar secara akurat, kita akhirnya membeli alat X-Ray Spectrometer yang mirip dengan salah satu alat tes yang digunakan oleh Logam Mulia. Alat ini dapat mengukur keaslian Dinar dengan sangat cepat dan akurat; namun karena harganya yang mencapai ratusan juta Rupiah per unitnya – kita tidak bisa membelinya dalam jumlah banyak untuk bisa digunakan di kota-kota lain dimana agen kami berada.

Alhamdulillah melalui serangkaian percobaan sederhana akhirnya kita bisa membuat sendiri alat tes keaslian Dinar yang mudah, murah dan relatif akurat. Satu-satunya yang perlu Anda beli hanya timbangan emas digital yang minimum bisa mengukur sampai dua digit dibelakang koma. Banyak tersedia di pasaran dan harganya hanya beberapa ratus ribu Rupiah saja, meskipun juga ada yang harganya mencapai satu Dinar ! – tetapi tetap jauh lebih murah dari X-Ray Spectrometer tersebut diatas.

Kemudian Anda perlu membuat alat sederhana untuk menaruh air, yang nantinya digunakan untuk timbangan basah Dinar. Dari sekian banyak alat/ barang disekitar kita, yang paling cocok karena ringannya adalah bekas gelas kemasan air minum mineral. Anda patong ditengahnya dan gunakan yang dibawah saja. Anda isi air sekarang potongan gelas tersebut hingga mencapai kurang lebih 80% terisi – supaya nanti cukup untuk mengambangkan Dinar didalam air..

Taruh sekarang potongan gelas yang sudah diisi air tersebut diatas timbangan, maka timbangan akan menunjukkan berat tertentu tergantung sejauh mana Anda mengisi airnya tadi – misalnya muncul angka 70.55 gram. Baca manual timbangan Anda untuk men-tara menjadi nol pada posisi plastik berisi air berada di tempat penimbangannya tersebut.

Setelah itu ikat Dinar Anda dengan benang yang seringan mungkin namun bisa mengikat Dinar secara kuat. Masukkan pelan-pelan Dinar Anda kedalam air dengan memegang benang ikatan sedemikian rupa sampai Dinar benar-benar melayang di dalam air. Tidak menyentuh dasar, namun juga tidak ada bagian Dinar yang muncul diatas permukaan air.

Sekarang lihat angka di timbangan emas digital Anda. Bila angka menujukkan kisaran 0.22 gram sampai 0.23 gram ; maka kemungkinan besarnya Dinar Anda asli memenuhi standar 4.25 gram 22 karat. Kalau Anda tidak bisa men-tara timbangan Anda, maka Angka yang muncul tinggal ditambahkan dari angka sebelum Dinar dimasukkan didalam air. Misalnya kalau angka sebelumnya 70.55 gram; setelah Dinar melayang didalam air akan menjadi 70.77 gram – 70.78 gram.

Bagaimana alat ini bekerja ?. Massa Jenis emas adalah 19.32 gr/cm3 ; sedangkan perak 10.49 gr/cm3. Dinar adalah benda padat dengan komposisi 91.7% (22 karat) emas dan sisanya 8.3% perak. Dengan perhitungan yang agak teknis dikit – tetapi mudah menggunakan excel atau kalkulator – kita akan bisa menghitung berat Dinar yang 4.25 gram dengan komposisi tersebut haruslah memiliki volume 0.2287 cm3.

Ketika Dinar dimasukkan dalam air, Dengan hukum Archimedes kita tahu  volume air yang dipindahkan adalah 0.2287 cm3. Karena Massa Jenis air mendekati satu –berat air yang dipindahkan tersebut adalah juga 0.2287 gram. Kalau timbangan digital Anda hanya sampai 2 digit dibelakang koma, kemungkinan angka yang muncul adalah 0.22 gram atau 0.23 gram.

Mudah bukan ?, selamat mencoba…